Generator DC Sepeda Motor
Aplikasi Generator DC Pada Kelistrikan Sepeda Motor
Generator DC atau generator arus searah (DC), adalah jenis generator yang dipakai pada sistem pengisian sepeda motor. Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor starter yang telah di bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi menjadi generator. Oleh karena itu, generator tipe ini sering juga disebut dinamo starter atau self starter dinamo.
Terdapat dua jenis kumparan dalam stator, yaitu seri field coil (terhubung dengan terminal relay starter) dan shunt field coil (terhubung dengan regulator sistem pengisian). Ilustrasi rangkaiannya adalah seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini.
Cara Kerja Sistem Pengisian Tipe Generator DC (Self Starter Dinamo)
Pada saat starter switch (saklar starter) dihubungkan, arus akan mengalir dari relay starter ke seri field coil terus ke armature coil dan berakhir ke massa. Motor akan berputar untuk memutarkan/menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, kontak pada relay starter diputuskan (starter switch tidak lagi ditekan), sehingga tidak ada lagi arus yang mengalir ke seri field coil.
Akibatnya motor berubah fungsi menjadi generator karena armature coil saat ini menghasilkan arus listrik yang disalurkan ke regulator pengisian melewati shunt field coil.
Sistem pengisian dengan generator DC tidak secara luas digunakan pada sepeda motor karena tidak dapat menghasilkan gaya putar/engkol yang tinggi serta agak kurang efisien sebagai fungsi generatornya. Salah satu contoh yang menggunakan tipe ini adalah mesin dua langkah (yamaha RD200).
Dengan menggunakan generator DC ini pada sistem kelistrikan sepeda motor maka antara motor starter dan generator pengisian menjadi satu.