Sistem Pelumasan Motor Empat Langkah
Bahan Untuk Pelumasan Motor Empat Langkah
Bahan pelumas mesin harus dapat didistribusikan secara meyakinkan ke semua bagian yang memerlukan. Ada tiga jenis pelumasan pada motor empat langkah :
- Boundary lubrication, yaitu bila permukaan bearing dilapisi dengan lapisan halus minyak pelumas. Lapisan minyak pelumas ini mempunyai keterbatasan. Bila kekuatan atau berat komponen melebihi batas kemampuannya, maka lapisan tersebut dengan mudah hancur dan akan terjadi keausan.
- Pelumasan tekan (thin film lubrication), yaitu pelumasan antara dua permukaan juga, tetapi minyak pelumas dialirkan dengan pompa minyak pelumas (tekanan) untuk penggantian dengan minyak pelumas yang baru.
- Hydrodynamic lubrication yaitu pelumasan yang mampu menahan beban berat seperti batang penggerak dan pada pelumasan roda gigi. Minyak pelumas dengan kekentalan yang lebih tinggi dialirkan sehingga dapat memelihara sistem pelumasan dengan baik.
Sistem Pelumasan Motor Empat Langkah
Pada Motor empat langkah bak engkol merupakan satu kesatuan, baik untuk bagian motor bakar ataupun untuk kopling dan gigi transmisi.
Keterangan Gambar :
1 Sump (oil pump) | 8 Oil feed to con-rod journals | 15 Oil feed to cylinder head |
2 Oil strainer | 9 Starter clutch gear | 16 Camshaft caps |
3 Oil pump | 10 Alternator rotor | 17 Camshaft |
4 Pressure relief valve | 11 Oil feed to starter clutch | 18 Oil gallery |
5 Oil filter | 12 Gearbox input shaft | 19 Oil pipes |
6 Oil cooler | 13 Gearbox output shaft | 20 Oil drain plug |
7 Crankshaft | 14 Oil pressure switch | 21 Oil jets (nozzles) |
Sepeda motor empat langkah pelumasannya hanya ada satu macam, yaitu dari bak engkol. Minyak pelumas diisikan pada bak engkol. Dari bak engkol minyak pelumas dipercikkan ke dinding silinder untuk melumasi dinding silinder motor. Ring oli yang dipasang pada piston bertugas meratakan dan membersihkan oli pada dinding silinder tersebut. Oleh karena itu pada sepeda motor empat langkah dilengkapi dengan ring oli. Gambar 8.3 menunjukkan sistem resirkulasi pelumasan pada mesin empat langkah.
Sistem Penyimpanan Pelumas Pada Sepeda Motor Empat Langkah
Dasar dari pekerjaan sistim resirkulasi pada mesin empat langkah adalah terletak pada perbedaan dalam cara oli disimpan pada mesin.
Ada dua sistem:
- Sistem Tempat Oli Kering (Dry-Sump System)
Oli ditampung terpisah dalam tangki oli dan diberikan tekanan pompa melalui saluran yang sama dalam sistem wet sump. Setelah melumasi oli kembali ke crankcase dan disalurkan kembali ke tangki oleh pompa. Kopling dan transmisi dilumasi oleh cipratan oli dari pompa ke tangki oli. - Sistem Tempat Oli Basah (Wet sump system)
Minyak pelumas berada diruang oli yang ditempatkan dibawah crankcase, dari ruangannya oli naik dan diberikan menurut tekanan. Sebagian oli diberikan ke poros engkol dan sebagian ke pengerak katup. Sebagian oli pelumas dalam crankcase digunakan untuk melumasi dinding silinder. oli melumasi silinder piston dan ring piston dan kelebihan oli disapu kebawah oleh ring dan kemudian kembali ke crankcase. Kopling dan trasmisi dilumasi dengan cipratan oli dari bak oli atau tekanan pompa oli.
Keuntungan Sistem Wet sump :- Konstuksi sangat sederhana
- Memanasi mesin tidak terlalu lama.
- Jika oil dalam bak berkurang mudah mehambah.
- Sirkulasi oil lebih cepat dan cepat mencuci.
- Efficiensi pendinginan lebih rendah.
Oli dibagian bawah crankcase dipompa keatas dengan pompa trochoid dengan sistim tekan dan disaring oleh filter sebelum di alirkan ke semua komponen yang perlu pelumasan.
Kebersihan Pelumas Untuk Mesin Motor Empat langkah
Sistem pelumasan mempunyai sistem saringan oli untuk membersihkan debu, metal dan carbon pembakaran. Jika komponen menjadi sangat kotor, akan menghasilkan efisiensi saringan yang rendah sehingga tidak bagus untuk membersihkan oli yang sudah dipakai. Untuk itu elemen filter oli harus dibersihkan atau diganti secara periodik.
Pompa Oli Untuk Sistem Pelumasan Mesin Empat Langkah
Pompa oli pada sepeda motor berfungsi untuk menyemprotkan oli agar bercampur dengan gas baru dan masuk ke dalam ruang bakar. Jumlah oli yang disemprotkan ke dalam ruang bakar tersebut harus sesuai dengan ketentuan. Oli yang disemprotkan tidak boleh terlalu banyak tetapi juga tidak boleh kurang. Jika oli yang disemprotkan terlalu banyak mengakibatkan ruang bakar menjadi cepat kotor oleh kerak/arang karbon dan polusi yang ditimbulkan oleh asap gas buang. Jika oli yang disemprotkan kurang maka akan mengakibatkan motor menjadi cepat panas. Hal ini akan memungkinkan piston macet di dalam silindernya.
Untuk mendapatkan penyemprotan yang sesuai pompa oli harus disetel. Karena jenis dan macam pompa oli cukup banyak maka cara penyetelannya juga berbeda-beda.
Berikut ini beberapa tipe pompa oli yang sering digunakan:
- Pompa oli tipe plunger
Pompa oli tipe plunger sering ditemukan digunakan pada mesin kuno dengan pelumasan sistem kering. - Pompa oli tipe gear
Oleh putaran 2 gigi didalam rumah pompa, oli ditarik kedalam melalui lubang pemasukan dan keluar melalui lubang pengeluaran. - Pompa oli tipe trochoid
Disini dua rotor berputar pada kecepatan yang berbeda, sehingga menyebabkan perbedaan volume diantara dua rotor tersebut, karena adanya perbedaan volume tadi menyebabkan oli mengalir keluar dan kedalam.
Penyetelan Pompa Oli Pada Mesin Empat langkah
Amati tanda penyetelan pompa oli. Tanda penyetelan tersebut biasanya adalah sebagai berikut:
- Pada waktu gas tangan diputar penuh maka tanda pada tuas pompa dan tanda pada rumah pompa segaris. Jika tanda tersebut tidak segaris maka perlu penyetelan pada kabel pompa.
- Pada sepeda motor Kawasaki penyetelan pompa oli dilakukan setelah mesin mencapai suhu kerja. Setelah mesin hidup pada putaran stasioner gas tangan diputar sampai putaran mesin mulai bertambah. Pada posisi ini tanda dari pompa oli harus segaris.
- Pada sepeda motor Yamaha bebek lama penyetelan dilakukan dengan mengendorkan mur pengunci kemudian baut penyetel diputar hingga tanda yang terdapat pada puli lurus dengan baut yang terdapat pada plat penyetel. Penyetelan dilakukan dalam keadaan katup gas menutup.
- Pada salah satu sepeda motor jenis bebek yang baru penyetelan dilakukan dengan mengendurkan mur pengunci kemudian mur penyetel diputar sehingga tanda pada puli penyetel sejajar di tengah-tengah mur pilip atau terletak pada jarak 1 mm dari mur tengah. Kemudian mur pengunci dikeraskan.
Banyak bagian yang perlu diperhatikan dalam pelumasan mesin sepeda motor empat langkah agar performa sistem pelumasan motor empat langkah maksimal.